Bacalah dengan (menyebut) Nama Tuhanmu Yang Menciptakan (QS.Al-Alaq:1)

Kamis, 14 Mei 2015

Antara kebutuhan dan keinginan

Ada cerita…

Dua orang mahasiswa perantauan, A dan B kuliah di tempat yang sama, di jurusan yang sama, ngekost di tempat yang sama, dan dapat uang bulanan yang sama setiap bulannya

Keduanya punya gaya hidup berbeda…

A sangat konsumtif, setiap awal bulan dia selalu makan makanan mewah, jalan-jalan, nonton bioskop, dsb…alasannya katanya kalo enggak gitu bisa stress…

Di akhir bulan, seringkali kondisi keuangannya minus, jangankan menabung, untuk makan aja seringkali kas bon. A tidak sempat memikirkan uang utk membeli buku, dsb

Sedangkan B gaya hidupnya sederhana, dari awal bulan hingga akhir bulan dia makan sama aja, cukup sederhana, namun dia atur sedemikian rupa sehingga perut tetap kenyang tapi tetap sehat. Dia makan rutin 3 kali sehari, makan pagi biasanya hanya nasi+tempe+kecap, siang hari baru makan sayur, malam hari biasanya nasi+tempe+kecap, setiap dua hari sekali dia makan buah untuk kesehatan.

B “menurunkan” standar bahagianya, B merasa cukup hiburan hanya dengan membawa laptop ke kampus dan surfing internet gratisan disana…sesekali dia membeli dvd yg harganya hanya 5-10 ribu dan menikmatinya dikostan sembari ngemil jajanan enak di warung, begitulah…B membiasakan diri dengan hiburan-hiburan sederhana, hingga akhirnya dia menikmati standar baru kebahagiaannya…kebahagiaan yang sederhana

B itu perut kenyang, kesehatan terjaga, keperluan kuliah terpenuhi, tetap terhibur juga

Setap akhir bulan kondisi keuangannya selalu stabil, selalu saja bisa menabung. Uang hasil tabungannya biasanya dia pakai utk keperluan buku, dan keperluan darurat lainnya

Mgkn ada sedikit nilai yg bs diambil dr cerita diatas.sekian :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar