Bacalah dengan (menyebut) Nama Tuhanmu Yang Menciptakan (QS.Al-Alaq:1)

Kamis, 05 Desember 2013

Suatu Catatan antara Mboi, SBY, dan Kondomisasi

Publik Indonesia baru-baru ini tengah digemparkan oleh kegiatan Kemenkes yang bagi-bagi kondom gratis. Ada pihak yang mendukung, terutama yang pro seks bebas, yang pro liberal, yang pro kehidupan bebas, yang pro…stitusi, hehe… Ada juga yang menolak, terutama para ulama, dan orang-orang yang masih “waras” pemikiran dan logika nya, juga yang masih punya hati nurani.

Saya miris banget menyaksikan berita bus kondom gratis masuk kampus (UGM), malah ada sumber yang mengatakan, para pembagi kondom gratis ini membagikan kondom gratis sambil bilang (kira-kira gini), “nih jajal sama pacar kamu”, “nih jajal sama pasangan kamu”, “nih…nih…nih”

Berdasarkan hasil penelitian, hampir 80% mahasiswa kampus itu belum menikah. Dengan pembagian kondom gratis disana, siapa sasaran Kemenkes? Bukankah itu sama saja dengan menyuruh generasi muda berbuat zina.

Awalnya saya kira kebijakan-kebijakan kementrian dibuat dengan sangat matang dengan memperhatikan aspek budaya, moral, agama, dan berbagai aspek lainnya. Tapi khusus kebijakan Mboi Menteri Kemenkes ini, mencerminkan kebijakan yang ngawur dan asal-asalan. Sama sekali tidak mencerminkan kebijakan dari seorang ibu/perempuan yang intelek dan bermoral. Sangat tidak pantas menjadi Menteri maupun pembuat kebijakan. Kebijakan ini hanya merusak generasi muda.

Perhatian seharusnya tidak hanya kita arahkan pada Menteri Mboi ini, tapi juga kita arahkan pada Presiden SBY. Seharusnya SBY tidak tinggal diam melihat aksi kondom gratis ini. Kalo ada yang bilang, ‘Presiden kan urusannya banyak”, maka jawaban saya, “Kalo gak mau punya banyak urusan, jangan jadi Presiden”, hehehe….Lagian kan dia punya banyak staf ahli, kan bisa dioptimalkan.

Untuk memimpin bangsa sebesar Indonesia—dengan berbagai hal yang kompleks—, kita membutuhkan Presiden yang cepat, kuat, responsif, tegas, dan siap memikul tanggung jawab besar. Jadi tidak boleh ada alasan, “ Presiden kan sibuk, banyak urusan, dsb..”, kalo masih pake alasan gitu, mending jangan jadi Presiden…

Namanya juga Presiden, wajar kalo kurang tidur, wajar kalo banyak tekanan, karena itulah Presiden, harus kuat…
---------
Saya pernah ngeliat iklan pemerintah yang menganjurkan agar jangan menikah muda, nah kalo dikaitkan dengan pembagian kondom gratis ke generasi muda, berarti anjuran pemerintah: NIKAH MUDA DILARANG…”KAWIN” MUDA DIBOLEHKAN…asal pake kondom…
---------
Oh ya, kok DPR gak ngegunain hak interpelasi terhadap kebijakan kondom gratis ya?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar