this is my blog..and it's up to me :) just enjoy yourself ^_^ (sebelumnya sori-sori klo ada yang kurang berkenan di blog ini, terutama mungkin penggunaan bahasa inggris saya yang belum sempurna, maklum, masih belajar ^_^) peace :)
Minggu, 28 Desember 2014
Khitbah
Alhamdulillah, Sabtu, 27 Desember 2014, Ferdi resmi mengkhitbah Annisa Yuniar Sukmara. Semoga lancar seterusnya.aamiinn ^_^
Sabtu, 20 Desember 2014
Sabtu, 13 Desember 2014
Ya Allah,terima kasih karena selalu menerima aku apa adanya
Makasih Ya Allah...sudah menerima hamba apa adanya...benar2 apa adanya...benar2 apa adanya...apa adanya...dan selalu apa adanya hamba...
Engkau gak pernah ninggalin hamba sehancur apapun hamba...
Makasih Ya Allah...
Kini hamba,niatkan karena Mu Ya Allah...Ya Allah,hamba mencintai Mu...Aku mengharapkanMu...
Meski aku byk kekurangan,plis jangan tinggalkan hamba Ya Allah...
Hamba hancur tanpaMu Ya Allah...
:')
Ya Allah,pegangi hamba...pegangi hamba :') jgn tinggalkan hamba :')
Jumat, 12 Desember 2014
Sederhana
Di masa2 awal,hampir semua pasangan itu sangat hangat, penuh kasih sayang,dsb....namun setelah masuk ke fase2 kehidupan berikutnya, saat berganti episode, saat kondisi berubah, tak semua bisa bertahan dalam kesetiaan
Jgn lihat saat awal,krn semuanya hampir sama,tapi pikirkanlah saat kondisi tidak sesuai harapan,apakah dia akan tetap setia atau bagaimana
Do'aku sederhana...agar dianugerahi pasangan yang setia dan tetap setia dalam suka maupun duka...saat berlimpah maupun sempit...
Yang setia...
Dalam menjalani dan mengarungi dunia dengan segala kondisinya...hingga terus dalam kebersamaan di akhirat nanti...
Yang setia...
Itu saja...sederhana kan?
#sebuah renungan utk kita semua ^_^
Rabu, 10 Desember 2014
Selasa, 09 Desember 2014
Senin, 08 Desember 2014
Jumat, 05 Desember 2014
Rabu, 03 Desember 2014
Minggu, 30 November 2014
Tes iseng
Ssst jawab dlm hati ya
Tes kelemotan otak :
1. Jawab spontan , jangan kelamaan mikir
2. baca satu demi satu.
3. Konsentrasi ..
4. Melatih ketegasan mu dalam mengambil keputusan..
Permainan konsentrasi warna ...
Mulaiii.
1. kertas HVS warnanya apa ?
2. awan warnanya apa ?
3. tissu warnanya apa ?
4. sapi minum apa ?
Yang ngejawab susu konsentrasi anda terganggu,
karena sapi minum air
1. rambut anda warna apa?
2. Alis warnanya apa ??
3. aspal warnanya apa ???
4. kelelawar tidurnya kapan?
Yang menjawab malam, artinya konsentrasinya tergganggu.
karena kelelawar tidur siang hari.
1. warna dari cendol apa?
2. daun kelapa warnanya apa?
3. warna umum rumput?
Bu
4. Jerapah makan apa?
Yang jawab rumput , itu salah,
karena Jerapah makan daun.
Sumber: forum sebelah
Jumat, 28 November 2014
Rabu, 26 November 2014
Selasa, 25 November 2014
Random
Niatkan saja krn Allah...serahkan pada Allah...biar Allah yg menuntun...Allah Maha Tahu Masa Depan seperti apa...yakinlah Allah yang akan menjagamu...melindungimu...
Jumat, 21 November 2014
Berprasangka baik
Allah sesuai prasangka hambaNya ttg Nya...
Kamis, 20 November 2014
Random
Aku merasa...Allah sedang berbicara kepadaku ttg keikhlasan,kepasrahan,ketawakallan...
Yg mgkn telah berkurang sejak sekian lama mgkn...Allah mengingatkan ku...
Melalui fitnah teman kantor...
Melalui pencarian jodoh...
Jika memang untukmu...tak akan tertukar...
Luruslah dlm menjalani hidup...biar Allah yg membimbingmu...
Rabu, 19 November 2014
Random
Merasa berada di titik nadir kehidupan...
hal ini sudah pernah aku rasakan bbrp kali...
Yang ada saat ini hanyalah kepasrahan pd KehendakNya...ikhlaskan semuanya...
Ridho akan takdirNya...
Allah lah yang selama ini mengangkatmu hingga ke posisi ini...dan merupakan hakNya lah utk memposisikanmu dimanapun...
Sadarlah,selama ini,kamu gak punya daya dan upaya kecuali atas bantuan Allah
Sadar diri...
Selasa, 18 November 2014
Senin, 17 November 2014
Kamis, 13 November 2014
Random
Saat rindu,ada yang menikam rasa rindu tersebut agar tidak berkembang sebelum waktunya
Ada juga yang menyalurkannya dengan doa yang dipanjatkan
Random
Tenanglah...tulang rusukmu tidak akan tertukar...
Tenanglah...
Tentang kebahagiaan
Self thinking..
Orang2 seringkali melihat orang lain yang "terlihat"
bahagia.. Padahal blum tentu smua org yg kita
kira sudah bahagia benar2 bahagia dari dalam
hatinya...
Mgkn kita bs anggap semua yang sudah menikah..
Mempunyai anak.. Lulus kuliah.. Punya pacar..
Kaya.. Punya kendaraan baru.. Dsb dsb.. Itu
bahagia
Tapi suatu saat kepikiran..
Ada kalanya org yg sudah menikah tidak bahagia
maka dia memutuskan utk hdup sendiri lalu
bahagia
Ada org yg kesepian lalu bahagia karena menikah
Ada org yg memutuskan tdk mmpunyai anak dgn
pasangannya dan membuat mrk bahagia
Ada org yg memutuskan hidup sederhana tanpa
punya kendaraan pribadi krn senang dgn
kendaraan umum untuk lebih bersosialisasi dan dia
bahagia
Ada yang memang hidup sederhana namun mereka
merasa ckup dan selalu bersyukur dan mrk
bahagia
Ada org yang pacaran tdk bahagia lalu
memutuskan pasangannya dan memilih sndri dlu
dlm wkt trtntu lalu ia bahagia
Ada org yg lebih memilih memelihara hewan
daripada mmpunyai anak dan mrk bahagia
Ada org yg bekerja keras supaya dapat uang
banyak lalu bisa membeli segalanya ia bahagia
Ada org yg bekerja keras tanpa melihat uang yg
dia dapat namun dia cinta pekerjaannya dia
bahagia juga
Dan sebagainya...
Jadi kebahagiaan sprtinya tdk selalu bisa dinilai
oleh org lain..bukan org lain yg menentukan..dan
tdk brgantung juga pada org lain dan materi..
Namun diri kita sndri yg akan merasa dan harus
diri kita sndri yg bs menentukan..sdh bahagia kah
saya.. Apa yg membuat diri kita bahagia?
Tentunya bukan bahagia diatas penderitaan org
lain dan bahagia karena menyakiti org lain juga~
Just my opinion~
Sumber: Annisa Yuniar Sukmara
Rabu, 12 November 2014
Random
Jika kamu merasa keringatmu takdihargai...
Jika kamu merasa usahamu akan sia-sia...
Jangan galau,perbaikilah lagi niat dari sekarang (dan perbaiki terus),niatkan karena Allah...
Jika dunia takmenghargaimu,setidaknya Allah akan menghargaimu,in syaa Allah
Random
Jika kamu merasa keringatmu takdihargai...
Jika kamu merasa usahamu akan sia-sia...
Jangan galau,perbaikilah lagi niat dari sekarang (dan perbaiki terus),niatkan karena Allah...
Jika dunia takmenghargaimu,setidaknya Allah akan menghargaimu,in syaa Allah
Random
Saat kamu merasa iri kepada siapapun yg telah lebih dulu sukses dan mapan daripada kamu...padahal dulu dikelas dia dibawahmu
Saat kamu merasa iri kepada siapapun yang bekerja di tempat yang nyaman dan dekat dengan keluarga...daripada kamu...padahal dulu dikelas dia dibawahmu
Saat kamu merasa iri kepada siapapun yang telah menikah dan atau dikaruniai anak...daripada kamu....padahal dulu dikelas dia dibawahmu
Pejamkan mata...dan katakan "segini juga udah uyuhan"
Dan bayangkan bagaimana ajaibnya kamu bisa sampai di kondisi saat ini...bila menyadari situasimu sejak dulu
Dan katakanlah...
"Alhamdulillah.."
---
Memang gak mudah,tapi bisa dilatih...memang belum tentu berhasil,tapi setidaknya berprogres...
Random
Saat kamu merasa iri kepada siapapun yg telah lebih dulu sukses dan mapan daripada kamu...padahal dulu dikelas dia dibawahmu
Saat kamu merasa iri kepada siapapun yang bekerja di tempat yang nyaman dan dekat dengan keluarga...daripada kamu...padahal dulu dikelas dia dibawahmu
Saat kamu merasa iri kepada siapapun yang telah menikah dan atau dikaruniai anak...daripada kamu....padahal dulu dikelas dia dibawahmu
Pejamkan mata...dan katakan "segini juga udah uyuhan"
Dan bayangkan bagaimana ajaibnya kamu bisa sampai di kondisi saat ini...bila menyadari situasimu sejak dulu
Dan katakanlah...
"Alhamdulillah.."
---
Memang gak mudah,tapi bisa dilatih...memang belum tentu berhasil,tapi setidaknya berprogres...
Entah sajak entah apa namanya ini hehe
Diam...itulah aku dilihat...seringkali pendiam...
Kaku....itulah aku dilihat...seringkali kaku..
Bosan...mungkin itulah aku dilihat...mungkin seringkali membosankan...
Bosan...apakah aku bosan melihatmu?....tidak,aku tidak pernah bosan
Diam...apakah kamu pendiam?...tidak,aku tidak masalah
Kaku...apakah kamu kaku?...tidak,aku tidak masalah
Setia? Itu harga mati...
Random
Terkadang,utk menyelesaikan suatu masalah,yg kita butuhkan bukanlah solusi...tapi Allah...nanti Allah dengan KuasaNya akan menolong kita,apakah itu dgn mengubah situasi sehingga tdk memerlukan solusi lg atau dgn cara lainnya...sehingga masalah pun selesai dgn sendirinya
(Sumber: buku sedekah membabi buta)
Selasa, 11 November 2014
Random
Rasulullah bersabda :"Jauhilah segala yang haram niscaya kamu menjadi orang yang paling beribadah. Relalah dengan pembagian (rezeki) Allah kepadamu niscaya kamu menjadi orang paling kaya. Berperilakulah yang baik kepada tetanggamu niscaya kamu termasuk orang mukmin. Cintailah orang lain pada hal-hal yang kamu cintai bagi dirimu sendiri niscaya kamu tergolong muslim, dan janganlah terlalu banyak tertawa. Sesungguhnya terlalu banyak tertawa itu mematikan hati".
(HR. Ahmad dan Tirmidzi)
╰✽╮ ARTI KEIKHLASAN ╰✽╮
Bismillahirrahmanirrahim
✽ Ikhlas itu kunci utama diterimanya ibadah ibadah kita..
✽ Ikhlas itu , ketika ada kritikan, nasehat bahkan fitnah sekalipun tidak menjadikan semangatmu punah..
✽ Ikhlas itu ketika usaha dan harapan tidak sebanding dengan hasil, tapi tidak menjadikanmu tenggelam dalam kesedihan..
✽ Ikhlas itu ketika niat baik disambut dengan berbagai prasangka, tapi kamu tetap berjalan tanpa berpaling muka..
✽ Ikhlas itu, ketika sepi ataupun ramai, sedikit ataupun banyak, menang ataupun kalah,kau tetap berjalan lurus dan terus melangkah..
✽ Ikhlas itu ketika engkau lebih mempertanyakan apa amalanmu dibanding apa posisimu, apa peranmu dibanding apa kedudukanmu, apa tugasmu dibanding apa jabatanmu..
✽ Ikhlas itu ketika engkau berada diatas tidak menjadikan keangkuhan dan ketika kamu dibawah tidak menjadikan kemalasan dalam bekerja..
✽ Ikhlas itu ketika kebodohan orang lain tidak engkau balas dengan kebodohanmu terhadapnya, dan ketika kedzoliman orang lain tidak engkau balas dengan kedzolimanmu kepadanya..
✽ Ikhlas itu ketika engkau bisa menghadapi wajah marah dengan senyum ramah dan menghadapi kata kata kasar dengan jiwa besar..
✽ Ikhlas itu mudah diucapkan, tapi sulit diterapkan namun tidak mustahil untuk diusahakan..
Sumber: broadcast bbm
Random
Hidup itu sederhana...jalani aja...
Serahin sama Allah...
Allah Maha Baik kok...
Random
Tulang rusuk gak akan pernah ketuker...
Hanya mengenai waktu aja...
Allah Maha Mengetahui :)
Senin, 10 November 2014
Hati
Aku tahu sumber kegalauan hati ini...
Yaitu tidak menomorsatukanMu di hati ini...
Ampuni hamba Ya Allah
In sya Allah,akan hamba perbaiki
Tetap tuntun hamba Ya Allah...hamba khawatir salah/lupa lagi...hamba hanya manusia biasa Ya Allah...
Ampun Ya Allah
Kamis, 30 Oktober 2014
Mainkan saja peranmu...
> Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan?
Ketika ijazah S1 sudah di tangan,teman - temanmu yang lain sudah berpenghasilan, sedangkan kamu, dari pagi hingga malam sibuk membentuk karakter bagi mahluk yang akan menjadi jalan surga bagi masa depan . mainkan saja peranmu, dan tak ada yang tak berguna dari pendidikan yang kau raih, dan bahwa rezeki Allah bukan hanya tentang penghasilan kan ? Memiliki anak - anak penuh cinta pun adalah rezeki - Nya.
> Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan ?
Ketika pasangan lain mengasuh bersama dalam cinta untuk buah hati , sedang kau terpisah jarak karena suatu sebab. Mainkan saja peranmu , suatu hari percayalah bahwa Allah membersamai kalian kembali .
> Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan ?
Ketika nyatanya kondisi memaksamu untuk bekerja, meninggalkan buah hati yang tiap pagi melepas pergimu dengan tangis. Mainkan saja peranmu, ya mainkan saja, sambil memikirkan cara agar waktu bersamanya tetap berkualitas.
> Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan ?
Ketika katamu lelah ini seakan tiada habisnya, menjadi tulang punggung. Mainkan saja peranmu, bukankah semata - mata mencari ridha Allah ? Lelah yang lillah , berujung maghfirah.
> Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan ?
Ketika belahan jiwa nyatanya bukan seperti imajinasimu dulu, mainkan saja peranmu , bukankah Allah yang lebih tau mana yang terbaik untukmu ? tetap berjalan bersama ridha Nya dan ridha Nya, untuk bahagia buah cinta .
> Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan ?
Ketika timbul iri pada mereka yang dalam hitungan dekat setelah pernikahannya, langsung Allah beri anugrah kehamilan, sedangkan engkau kini masih menanti titipan tersebut . Mainkan saja peranmu dengan sebaik - baiknya sambil tetap merayu Allah dalam sepertiga malam menengadah mesra bersama Nya.
> Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan ?
Ketika hari - hari masih sama dalam angka menanti, menanti suatu bahagia yang katamu bukan hanya untuk satu hari dan satu hati. Mainkan saja peranmu sambil perbaiki diri semata - mata murni karena ketaatan pada Nya hingga laksana zulaikha yang sabar menanti yusuf tambatan hati, atau bagi Adam yang menanti Hawa di sisi.
> Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan ?
Ketika ribuan pasangan pengantin mengharapkan amanat ilahi, membesarkan anak kebanggaan hati , dan kau kini, membesarkan, mengasuh dan mendidik anak yang meski bukan dari rahimmu. Mainkan saja peranmu, sebagai ibu untuk anak dari rahim saudarimu.
> Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan ?
Ya, taat. Bagai Nabiyullah ibrahim , melaksanakan peran dari Allah untuk membawa istri dan anaknya ke padang yang kering . Kemudian , rencana Allah luar biasa, menjadikannya kisah penuh hikmah dalam catatan takdir manusia.
> Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan ?
Ya, taat. Bagai Nabiyullah Ayub yang nestapa adalah bagian dari hidupnya dan kau dapati ia tetap mempesona, menjadikannya kisah sabar yang tanpa batas berujung surga.
>Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan ?
Ya , taat. Bagai Nabiyullah lainnya. Berkacalah pada mereka , dan jejaki kisah ketaatannya, maka taat adalah cinta.
>Mainkan saja peranmu, tugasmu hanya taat kan ?
Taat yang dalam suka maupun tidak suka. Taat yang bukan tanpa keluh, namun mengupayakan agar keluh menguap bersama doa-doa yang mengangkasa menjadikan kekuatan untuk tetap taat.
>Mainkan saja peranmu, dalam taat kepada Nya dan karena Nya
Sumber: forum bsm selindo
Sabtu, 30 Agustus 2014
Cinta Dari Laki-Laki Biasa
Saat itu teman-teman baik Nania sedang duduk di kantin menikmati hari-hari sidang yang baru saja berlalu. Suasana sore di kampus sepi.
Tiba-tiba saja pipi Nania bersemu merah, lalu matanya berpijar bagaikan lampu neon limabelas watt. Hatinya sibuk merangkai kata-kata yang barangkali beterbangan di otak melebihi kapasitas. Mulut Nania terbuka.
“Nania serius!” tegasnya sambil menebak-nebak, apa lucunya jika Rafli memang melamarnya. “Tidak ada yang lucu,” suara Papa tegas, “Papa hanya tidak mengira Rafli berani melamar anak Papa yang paling cantik!” Nania tersenyum. Sedikit lega karena kalimat Papa barusan adalah pertanda baik. Perkiraan Nania tidak sepenuhnya benar sebab setelah itu berpasang-pasang mata kembali menghujaninya, seperti tatapan mata penuh selidik seisi ruang pengadilan pada tertuduh yang duduk layaknya pesakitan.
Nania terkesima “Kenapa?”
Bakatmu yang lain pun luar biasa. Nania sayang, kamu bisa mendapatkan laki-laki manapun yang kamu mau!”
“Nania Cuma mau Rafli,” sahutnya pendek dengan airmata mengambang di kelopak.
Cukup! Nania menjadi marah. Tidak pada tempatnya ukuran-ukuran duniawi menjadi parameter kebaikan seseorang menjadi manusia. Di mana iman, di mana tawakkal hingga begitu mudah menentukan masa depan seseorang dengan melihat pencapaiannya hari ini?
Barangkali karena Nania memang tidak tahu bagaimana harus membelanya.
Gadis itu tak punya fakta dan data konkret yang bisa membuat Rafli tampak ‘luar biasa’. Nania Cuma punya idealisme berdasarkan perasaan yang telah menuntun Nania menapaki hidup hingga umur duapuluh tiga. Dan nalurinya menerima Rafli. Disampingnya Nania bahagia. Mereka akhirnya menikah.
***
Orang-orang masih sering menanyakan hal itu, masih sering berbisik-bisik di belakang Nania, apa sebenarnya yang dia lihat dari Rafli. Jeleknya, Nania masih belum mampu juga menjelaskan kelebihan-kelebihan Rafli agar tampak di mata mereka.
“Tidak ada lelaki yang bisa mencintai sebesar cinta Rafli pada Nania.”
Ketiga saudara Nania hanya memandang lekat, mata mereka terlihat tak percaya.”Nia, siapapun akan mudah mencintai gadis secantikmu!”
“Betul. Kamu adik kami yang cantik, pintar, dan punya kehidupan sukses!”.Nania merasa lidahnya kelu. Hatinya siap memprotes. Dan kali ini dilakukannya sungguh-sungguh. Mereka tak boleh meremehkan Rafli.
“Tapi Rafli juga tidak jelek, Kak!” ”Betul. Tapi dia juga tidak ganteng kan?
“Rafli juga pintar!” “Tidak sepintarmu, Nania.”
“Rafli juga sukses, pekerjaannya lumayan.”
Seolah tak ada apapun yang bisa meyakinkan kakak-kakaknya, bahwa adik mereka beruntung mendapatkan suami seperti Rafli. Lagi-lagi percuma.
Padahal Nania dan Rafli sudah memiliki dua orang anak, satu lelaki dan satu perempuan. Keduanya menggemaskan. Rafli bekerja lebih rajin setelah mereka memiliki anak-anak. Padahal itu tidak perlu sebab gaji Nania lebih dari cukup untuk hidup senang.
“Gaji Nania cukup, maksud Nania jika digabungkan dengan gaji Abang.”
Nania tak bermaksud menyinggung hati lelaki itu. Tapi dia tak perlu khawatir sebab suaminya yang berjiwa besar selalu bisa menangkap hanya maksud baik.
“Sebaiknya Nania tabungkan saja, untuk jaga-jaga. Ya?”
Menginjak tahun ketujuh pernikahan, posisi Nania di kantor semakin gemilang, uang mengalir begitu mudah, rumah Nania besar, anak-anak pintar dan lucu, dan Nania memiliki suami terbaik di dunia. Hidup perempuan itu berada di puncak!
Bisik-bisik masih terdengar, setiap Nania dan Rafli melintas dan bergandengan mesra. Bisik orang-orang di kantor, bisik tetangga kanan dan kiri, bisik saudara-saudara Nania, bisik Papa dan Mama.
Cantik ya? dan kaya!.Tak imbang! Dulu bisik-bisik itu membuatnya frustrasi. Sekarang pun masih, tapi Nania belajar untuk bersikap cuek tidak peduli. Toh dia hidup dengan perasaan bahagia yang kian membukit dari hari ke hari.
Tahun kesepuluh pernikahan, hidup Nania masih belum bergeser dari puncak. Anak-anak semakin besar. Nania mengandung yang ketiga. Selama kurun waktu itu, tak sekalipun Rafli melukai hati Nania, atau membuat Nania menangis.
***
“Baru pembukaan satu.”.”Belum ada perubahan, Bu.”
Nania dan Rafli berpandangan. Mereka sepakat suster terakhir yang memeriksa memiliki sense of humor yang tinggi.
Mungkin?.Rafli dan Nania berpandangan. Kenapa tidak dari tadi kalau begitu?. Bagaimana jika terlambat?
Terakhir, telinga perempuan itu sempat menangkap teriakan-teriakan di sekitarnya, dan langkah-langkah cepat yang bergerak, sebelum kemudian dia tak sadarkan diri.
“Pendarahan hebat.”.Rafli membayangkan sebuah sumber air yang meluap, berwarna merah. Ada varises di mulut rahim yang tidak terdeteksi dan entah bagaimana pecah!
Mama Nania yang baru tiba, menangis. Papa termangu lama sekali.
Saudara-saudara Nania menyimpan isak, sambil menenangkan orangtua mereka. Rafli seperti berada dalam atmosfer yang berbeda. Lelaki itu tercenung beberapa saat, ada rasa cemas yang mengalir di pembuluh-pembuluh darahnya dan tak bisa dihentikan, menyebar dan meluas cepat seperti kanker.
Setelah itu adalah hari-hari penuh doa bagi Nania.
***
Mama, Papa, dan ketiga saudara Nania terkadang ikut menunggui Nania di rumah sakit, sesekali mereka ke rumah dan melihat perkembangan si kecil.
Walau tak banyak, mulai terjadi percakapan antara pihak keluarga Nania dengan Rafli.
Begitulah Rafli menjaga Nania siang dan malam. Dibawanya sebuah Quran kecil, dibacakannya dekat telinga Nania yang terbaring di ruang ICU.
“Nania, bangun, Cinta?”
Asalkan Nania sadar, yang lain tak jadi soal. Asalkan dia bisa melihat lagi cahaya di mata kekasihnya, senyum di bibir Nania, semua yang menjadi sumber semangat bagi orang-orang di sekitarnya, bagi Rafli.
Ia ingin melihat Nania lagi dan semua antusias perempuan itu di mata, gerak bibir, kernyitan kening, serta gerakan-gerakan kecil lain di wajahnya yang cantik. Nania sudah tidur terlalu lama.
Membersihkan wajah pucat perempuan cantik itu, memakaikannya gaun tidur. Ia ingin Nania selalu merasa cantik. Meski seringkali Nania mengatakan itu tak perlu. Bagaimana bisa merasa cantik dalam keadaan lumpuh?
Selama itu pula dia selalu menyertakan Nania. Belanja, makan di restoran, nonton bioskop, rekreasi ke manapun Nania harus ikut.
Lalu berangsur Nania menyadari, mereka, orang-orang yang ditemuinya di jalan, juga tetangga-tetangga, sahabat, dan teman-teman Nania tak puas hanya memberi pandangan iba, namun juga mengomentari, mengoceh, semua berbisik-bisik.
“Lelaki lain mungkin sudah cari perempuan kedua!”
“Nania beruntung!”
“Ya, memiliki seseorang yang menerima dia apa adanya.”
“Tidak, tidak cuma menerima apa adanya, kalian lihat bagaimana suaminya memandang penuh cinta. Sedikit pun tak pernah bermuka masam!”
Bisik-bisik serupa juga lahir dari kakaknya yang tiga orang, Papa dan Mama.
Bisik-bisik yang serupa dengungan dan sempat membuat Nania makin frustrasi, merasa tak berani, merasa?
Ya. Duapuluh dua tahun pernikahan. Nania menghitung-hitung semua, anak-anak yang beranjak dewasa, rumah besar yang mereka tempati, kehidupan yang lebih dari yang bisa dia syukuri. Meski tubuhnya tak berfungsi sempurna. Meski kecantikannya tak lagi sama karena usia, meski karir telah direbut takdir dari tangannya.
#dapet dari forum sebelah :)
Kebaikan Di TanganMu Yang Maha Tahu
Kemarin, lelaki kekar itu memukul seseorang sekali hantam. Dan korbannya mati.
Lelaki dalam cerita di Surah Al Qashash itu, Musa namanya.
Musa melakukannya.
Inilah lapis-lapis keberkahan.
“Katakan: duhai Allah, pemilik kerajaan maharaya, Engkau berikan kekuasaan kepada sesiapa yang Kau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan itu dari siapa saja yang Kau kehendaki. Engkau muliakan sesiapa yang Kau kehendaki, dan Engkau hinakan siapa jua yang Kau kehendaki. Di tanganMulah segala kebaikan. Sesungguhnya, Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau memasukkan malam ke dalam siang dan Kau benamkan siang ke dalam malam. Engkau mengeluarkan yang hidup dari yang mati, dan Kau seruakkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau mengenugrahi rizki pada siapapun yang Kau kehendaki tanpa terbatasi.”(QS Ali ‘Imran [3]: 26-27)